
Staf Ahli Bidang Perekonomian, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko saat mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah bersama Mendagri Muhammad Tito Karnavian melalui zoom meeting dari Ruang Rapat Bajakah, Lantai II Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Selasa (2/9/2025). Ist
Palangka Raya, cakra.co.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Staf Ahli Bidang Perekonomian, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang berlangsung secara hybrid bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian melalui zoom meeting dari Ruang Rapat Bajakah, Lantai II Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Selasa (2/9/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Mendagri menyampaikan perkembangan inflasi nasional dan daerah.
Mendagri menuturkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi secara year on year pada Agustus 2025 sebesar 2,31 % (y-on-y). Sementara itu, inflasi pada Agustus 2025 dibanding Juli 2025 mengalami deflasi sebesar 0,08 persen (m-to-m).
Deflasi terutama disumbang oleh komoditas hortikultura (tomat, cabai rawit), bawang putih, telur ayam, serta tarif angkutan udara dan bensin; sementara biaya pendidikan menjadi penahan deflasi.
Secara spasial, Deli Serdang mencatat inflasi y-on-y tertinggi, sedangkan Papua Barat mengalami deflasi y-on-y. Ketersediaan beras relatif terjaga dengan stok CBP Bulog per 24 Agustus 2025 sebesar ±3,91 juta ton yang siap untuk distribusi stabilisasi harga.
Sementara itu, untuk Kalimantan Tengah, BPS Kalteng mencatat deflasi −0,44% (m-to-m) pada Agustus 2025, menurunkan IHK dari 108,20 (Juli) menjadi 107,72 (Agustus).
Secara tahunan, inflasi Kalteng tercatat 2,08% (y-on-y) dengan inflasi tahun kalender 1,01% (Jan–Ags), kondisi ini masih dalam rentang terkendali.
Temuan ini menjadi dasar bagi langkah pengendalian inflasi daerah, antara lain menjaga pasokan dan kelancaran distribusi komoditas hortikultura, mempercepat penyaluran SPHP Beras melalui pasar tradisional dan ritel modern, serta mendukung program Gerakan Pangan Murah di berbagai kabupaten/kota. (Red)