
Palangka Raya, cakra.co.id – Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar kegiatan Sosialisasi Evaluasi Implementasi Budaya Kerja ASN BerAKHLAK yang berlangsung di Aula Kanderang Tingang, Palangka Raya, Selasa (17/6/2025).
Sekretaris Diskominfosantik Provinsi Kalimantan Tengah Tuty Sulistyowatie menegaskan pentingnya menjaga capaian positif yang telah diraih, termasuk keberhasilan instansi masuk 10 besar perangkat daerah terbaik dalam penerapan nilai-nilai BerAKHLAK tahun lalu. Ia mengingatkan pentingnya kerja sama, komitmen, dan dokumentasi sebagai bukti pelaksanaan budaya kerja.
Ia juga mengakui bahwa koordinasi internal, khususnya dalam hal pelaporan dan dokumentasi masih memerlukan penguatan. Melalui kegiatan sosialisasi ini, Tuty berharap seluruh bidang dapat memiliki pemahaman yang selaras dan segera mempercepat penyusunan dokumen pendukung sesuai kebutuhan evaluasi.
“Kami menyadari bahwa terdapat kekurangan dalam penyampaian informasi secara teknis dari sekretariat. Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan sinergi dan memastikan bahwa seluruh dokumen yang dibutuhkan dapat disiapkan dengan baik,” pungkasnya.
Setelah sambutan dari Sekretaris Diskominfosantik, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Kepala Bagian Reformasi Birokrasi dan Akuntabilitas Kinerja Yosias.
Yosias menjelaskan bahwa evaluasi budaya kerja tahun ini dilakukan secara lebih menyeluruh dibanding tahun sebelumnya. Bila sebelumnya evaluasi lebih fokus pada level individu, maka tahun ini aspek organisasi juga menjadi perhatian utama. Ia mengungkapkan bahwa hingga saat ini, Diskominfosantik baru memenuhi sebagian kecil dari 32 indikator penilaian. Oleh karena itu, perlu segera dilakukan pembenahan terutama dalam hal kelengkapan dokumen.
Ia juga mengapresiasi langkah Diskominfosantik yang telah menampilkan logo dan slogan BerAKHLAK dan Bangga Melayani Bangsa di berbagai media komunikasi publik. Namun Yosias menegaskan bahwa seluruh bentuk internalisasi tersebut harus ditunjang dokumentasi pendukung berupa foto, video, maupun laporan kegiatan. Ia berharap seluruh bidang dapat segera menyusun data yang diperlukan agar capaian tahun lalu tidak tergerus oleh instansi lain yang kini berkompetisi lebih serius.
Analis Kepegawaian Biro Organisasi Setda Provinsi Kalimantan Tengah Raymona Seyn turut memaparkan strategi pelaksanaan evaluasi. Ia menekankan pentingnya pembentukan agen perubahan, forum komunikasi internal, serta pelaporan berkala. Nilai-nilai BerAKHLAK harus diterapkan secara menyeluruh di seluruh aspek organisasi dan seluruh pelaksanaannya perlu didokumentasikan sebagai bukti akuntabilitas.
Raymona juga mendorong pemberian apresiasi bagi individu atau unit kerja berprestasi, serta mengingatkan bahwa budaya kerja harus dibangun secara berkelanjutan bukan hanya sekadar seremonial.
Sosialisasi ini mencerminkan komitmen Diskominfosantik dalam menegakkan nilai-nilai ASN BerAKHLAK secara nyata dan terstruktur, dengan harapan mampu mempertahankan bahkan meningkatkan capaian pada evaluasi berikutnya. (Red/MMC Kalteng)