
Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran saat menyampaikan sambutannya
Palangka Raya, cakra.co.id – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran menyapa langsung masyarakat pada acara Huma Betang Night yang berlangsung di Bundaran Besar Palangka Raya, Sabtu (21/6/2025) malam.
Kegiatan yang merupakan bagian dari program Car Free Night ini turut dihadiri Plt. Sekda Prov. Kalteng Leonard S. Ampung, unsur Forkopimda Prov. Kalteng, para kepala perangkat daerah, serta masyarakat dari dalam maupun luar Kalteng.
Dengan dikemas dalam semangat pelestarian budaya dan penguatan nilai-nilai lokal, acara ini mengusung tema Melestarikan Kearifan Lokal & Spirit Huma Betang dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
Acara ini menampilkan beragam pertunjukan seni dan budaya yang memukau, sekaligus menjadi sarana hiburan bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar Sabran mengatakan bahwa Huma Betang Night merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden RI untuk membangun Kalteng melalui kolaborasi lintas elemen masyarakat.
“Huma Betang Night akan kita laksanakan setiap minggu. Ini adalah minggu kedua. Tujuannya untuk menjaga kearifan lokal dan membangun masyarakat Dayak modern dalam bingkai NKRI. Selain itu, kegiatan ini juga untuk menggeliatkan UMKM Kalteng agar mampu bersaing dan tidak punah di era modern,” jelas Gubernur.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga jati diri seni dan budaya lokal, sembari memberikan ruang ekspresi dan hiburan yang positif bagi masyarakat.
Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo, turut hadir dan memberikan pesan kepada masyarakat agar menjaga hasil-hasil pembangunan, terutama kawasan Bundaran Besar yang kini menjadi ikon kebanggaan warga Palangka Raya.
“Bundaran ini adalah tempat berkumpul, bertemu, sekaligus menjadi alun-alun kebanggaan kita. Tempat ini harus kita manfaatkan untuk kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan pembangunan Kalteng,” tandasnya.
Di sekeliling bundaran, para pelaku UMKM berjejer menjajakan dagangan mereka dari makanan tradisional, kerajinan tangan, hingga produk kreatif anak muda Kalteng. Di satu sisi, sekelompok penari menampilkan tarian adat dengan latar musik etnik modern, memikat perhatian pengunjung yang tak henti mengabadikan momen lewat ponsel.
Acara ini disiarkan secara langsung melalui kanal resmi Diskominfosantik Provinsi Kalteng di platform YouTube, TikTok, Facebook, dan Instagram, memungkinkan masyarakat dari berbagai daerah turut merasakan kemeriahannya. (Red)