
Kuala Kapuas, cakra.co.id – Gubernur Kalimantan Tengah H Agustiar Sabran didampingi Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo mengunjungi Desa Simpang Bunga Tanjung, Kecamatan Kapuas Kuala, Kabupaten Kapuas, Rabu (7/5/2025).
Kunjungan Gubernur tersebut dalam rangka melakukan peninjauan langsung ke sejumlah rumah yang akan mendapatkan program Bedah Rumah dari Pemerintah Provinsi Kalteng.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Bupati Kapuas Wiyatno, Wakil Bupati Kapuas Dodo, unsur Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah lingkup Prov Kalteng dan Kepala Perangkat Daerah lingkup Kabupaten Kapuas.
Menurut Gubernur Agustiar Sabran, Program Rumah Layak Huni merupakan program yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto untuk membantu masyarakat yang tinggal di rumah yang tidak layak huni, agar bisa mendapatkan lingkungan tempat tinggal yang layak, sehat, dan aman.
“Program Rumah Layak Huni atau Bedah Rumah ini adalah instruksi dari Bapak Presiden. Kita harapkan program bedah rumah ini bisa tepat sasaran dan diterima oleh orang yang berhak menerimanya,” ujar Gubernur saat dibincangi di sela-sela.
Sementara itu, Kepala Desa Simpang Bunga Tanjung Padlie menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemprov Kalteng yang sudah memberikan bantuan berupa bedah rumah untuk masyarakat Desa Simpang Bunga Tanjung.
“Rencananya ada 50 buah rumah yang akan dibedah. Rumah yang akan dibedah tersebut sudah masuk kategori tidak layak huni dan terendam air pasang yang cukup tinggi. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat bisa tinggal di tempat yang layak dan lebih sehat,” ungkapnya.
Usai meninjau rencana lokasi bedah rumah, Gubernur beserta rombongan meninjau Pelabuhan Batanjung, yang merupakan outlet penyaluran hasil pangan (Food Estate) dari Kapuas dan Pulang Pisau ke seluruh wilayah Indonesia. Gubernur ingin memastikan Pelabuhan Batanjung berfungsi dengan baik dan optimal dalam menyalurkan hasil pangan ke luar Kabupaten Kapuas.
“Tadi sudah kami lihat dan banyak infrastruktur yang masih harus dibenahi demi kelancaran operasional, karena Pelabuhan Batanjung ini merupakan outlet penyaluran hasil pangan yang secara langsung berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” tukasnya. (Red)