
Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran saat menyampaikan sambutannya
Kuala Kurun, cakra.co.id – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran menghadiri pertemuan Hasupa Hasundau bersama Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah (OPD), Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Kepala Desa, Damang, dan Mantir se-Kabupaten Gunung Mas yang digelar di GPU Damang Batu, Kuala Kurun, Sabtu (21/6/2025).
Acara yang bertujuan untuk mempererat komunikasi dan sinergi antara pemerintah provinsi dan daerah ini turut dihadiri Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo, Unsur Forkopimda Provinsi dan Kabupaten Gunung Mas, Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia LP Umbing, para Kepala OPD, serta tokoh masyarakat, tokoh adat, dan pemuka agama.
Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar Sabran menegaskan komitmennya untuk pembangunan yang adil dan merata di seluruh wilayah Kalteng. Ia menyampaikan bahwa setiap kabupaten/kota akan mendapatkan alokasi anggaran antara Rp125 miliar hingga Rp150 miliar per tahun yang digunakan untuk biaya pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya di luar dana desa yang berkisar Rp250 juta hingga Rp500 juta per desa.
Ia juga menyoroti pentingnya dukungan terhadap tokoh adat dan pemuka agama di desa dengan pemberian insentif yang layak.
“Kita tahu insentif untuk mereka sangat rendah selama ini. Dana kelebihannya nanti bisa untuk membackup BUMDes dan mendukung Kooperasi Merah Putih,” tutur Gubernur.
Gubernur juga menegaskan kehadiran Pemprov Kalteng kali ini ingin memastikan seluruh wilayah mendapat anggaran secara berkeadilan. Tidak hanya fokus pada kota atau wilayah tertentu, tapi merata untuk seluruh Kalteng.
Gubernur menilai bahwa pertemuan ini sangat penting, tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga untuk membangun chemistry dan sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten, kecamatan, hingga desa dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat Gunung Mas secara khusus, dan Kalteng secara umum.
Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, Gubernur menyampaikan bahwa program prioritas “Huma Betang Sejahtera” akan menjadi fondasi pembangunan provinsi ke depan, selaras dengan program nasional Asta Cita Presiden seperti makanan bergizi gratis, koperasi merah putih, dan penguatan ekonomi lokal.
“Kita ingin tidak ada lagi anak-anak yang tidak bisa sekolah, kuliah, atau berobat karena alasan ekonomi. Kami ingin mewujudkan pembangunan yang merata sehingga seluruh masyarakat termasuk masyarakat yang tidak mampu di pedalaman desa bisa merasakan akses pembangunan pelayanan yang berkualitas,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Gunung Mas Jaya S. Monong, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan kunjungan Gubernur beserta jajaran dalam rangka HUT ke-23 Kabupaten Gunung Mas.
Ia menyebutkan sejumlah kebutuhan strategis daerah, terutama terkait pembangunan infrastruktur jalan dan tata kelola sumber daya alam.
“Kami berharap dukungan penuh dari Pemprov untuk penanganan jalan strategis seperti Kurun–Linau yang sangat penting bagi mobilitas masyarakat,” ujar Bupati.
Bupati juga mengangkat isu penting terkait tambang emas rakyat yang selama ini belum memberikan kontribusi PAD. Untuk itu, pihaknya telah mengusulkan pembentukan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) dan pengelolaan melalui koperasi berbasis masyarakat serta Perseroda Gunung Mas Perkasa.
“Gunung Mas punya potensi emas luar biasa, namun belum dikelola dengan baik. Kami ingin agar kegiatan tambang bisa memberi kontribusi riil ke daerah dan dilakukan secara ramah lingkungan,” jelasnya.
Selain pertambangan, Bupati juga mengusulkan program normalisasi Sungai Kahayan untuk mengurangi risiko banjir dan memperlancar arus transportasi hasil produksi.
Acara ini turut diisi dengan diskusi interaktif dan tanya jawab yang dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalteng, Herson B. Aden. Forum ini menjadi sarana strategis bagi kepala desa, tokoh adat, dan elemen masyarakat untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada pemerintah provinsi.
Pertemuan ini menjadi wadah penting untuk menyerap aspirasi masyarakat Gunung Mas sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam membangun Kalteng yang maju, sejahtera, dan berkeadilan. (Red)