
Palangka Raya, cakra.co.id – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Kalimantan Tengah sedang mempersiapkan infrastruktur ketenagalistrikan di tujuh desa pada tahun 2025. Rencana ini dilaksanakan melalui Anggaran Belanja Tambahan (ABT) APBN yang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur ketenagalistrikan di wilayah pedesaan.
Program ini akan mencakup pembangunan jaringan listrik tegangan menengah (JTM), jaringan tegangan rendah (JTR), serta pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Adapun Lokasi yang ditunjuk untuk pembangunan tersebar di enam kabupaten antara lain direncanakan di Desa Tambaba (Kabupaten Barito Utara), Desa Benuatan dan Desa Mengkalang (Kabupaten Lamandau), Desa Tumbang Batu (Kabupaten Kotawaringin Timur), Desa Mirah Kalanaman (Kabupaten Katingan), serta Desa Muara Awang (Kabupaten Barito Timur).
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Tengah, Vent Christway, melalui Kepala Bidang Ketenagalistrikan, Satria, menekankan pentingnya rapat koordinasi yang dilaksanakan untuk menyatukan langkah antarinstansi sebelum pembangunan dimulai.
“Dengan adanya koordinasi, diharapkan seluruh pihak dapat memahami rencana teknis sehingga jika ada potensi kendala di lapangan bisa diantisipasi sejak awal,” ujarnya.
Rapat tersebut dihadiri oleh PLN UP2K Kalimantan Tengah, Dinas ESDM Kalteng, serta perwakilan dari kabupaten terkait, meliputi Dinas PUPR, Bagian Ekonomi dan Pembangunan, camat, hingga kepala desa.
Pertemuan tersebut membahas persiapan teknis untuk meminimalkan hambatan dalam pembangunan jaringan listrik dan PLTS di pedesaan. (Red)