
Penyerahan RPJMD Provinsi Kalteng Tahun 2025-2029
Palangka Raya, cakra.co.id – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo menghadiri Rapat Paripurna ke-12 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2025, yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Kalteng, Rabu (18/6/2025).
Rapur yang dipimpin oleh Ketua DPRD Provinsi Kalteng Arthon S. Dohong dan dihadiri Wakil Ketua serta para Anggota DPRD, unsur Forkopimda, serta para Kepala Perangkat Daerah.
Wagub Edy Pratowo menyampaikan apresiasi kepada DPRD Provinsi Kalteng atas persetujuan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalteng Tahun 2025-2029.
“Seluruh rekomendasi dan hasil evaluasi dari DPRD akan menjadi acuan bagi kami dalam meningkatkan pelaksanaan APBD ke depan agar lebih efektif, efisien, dan akuntabel,” ujar Wagub.
Dalam rapat tersebut, Wagub juga menyampaikan pendapat akhir atas Raperda tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Kalteng. Selain itu, ia memberikan tanggapan, penjelasan, dan jawaban atas Pemandangan Umum Fraksi terhadap Raperda RPJMD.
Menanggapi pemandangan Fraksi PDIP, Pemprov sepakat menjalankan dan menegakan peraturan daerah tentang tata cara pembatasan pembakaran hutan dan lahan.
“Selaras dengan Misi ke-5 kami, penegakan Perda tersebut perlu juga memperhatikan kearifan lokal,” ungkapnya.
Terkait pemandangan Fraksi Partai Golkar yaitu strategi reformasi pendapatan daerah, utamanya PAD, untuk menopang kebutuhan pembangunan dalam lima tahun ke depan, Pemprov melalui Tim Optimalisasi Pendapatan Daerah terus melakukan inovasi dan terobosan, untuk menggali potensi sumber-sumber penerimaan daerah, selain pajak dan retribusi.
Lebih lanjut, Wagub menjawab pemandangan umum dari Fraksi Partai Gerinda dan Nasdem bahwa pembangunan RPJMD sudah berorientasi pada pemerataan.
“Sudah terlihat pada kebijakan Pembangunan pada zona timur, yang akan mendapatkan lebih perhatian dari 2 zona lainnya,” jelasnya.
Menjawab pemandangan umum dari Fraksi Partai Demokrat yaitu rencana pembangunan Rumah Sakit Provinsi di Palangka Raya pada tahun 2024 sudah dilakukan pembuatan badan jalan dan beberapa pembangunan tiang pancang, dan di 2025, penganggaran sudah disiapkan.
Mengenai upaya pengurangan ketimpangan tingkat kemiskinan antar wilayah, terutama Zona Timur akan mendapat perhatian yang lebih besar dari Zona Tengah dan Zona Barat.
“Saat ditinjau lebih dalam di tiap kluster, sektor potensial di zona timur sejalan dengan agenda pemberian big push pada sektor pengolahan karena zona timur memiliki potensi industri pengolahan, transportasi pergudangan, dan perdagangan besar dan eceran,” tuturnya.
Di akhir sambutannya, Wagub mengajak seluruh pihak untuk memperkuat sinergi antara Pemerintah Provinsi dan DPRD demi mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kalteng. (Red)