Puruk Cahu, cakra.co.id – Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Pemkab Mura) beserta jajaran terkait menggelar rapat pembentukan Badan Pengelola Masjid Agung Al-Istiqlal, Senin (7/7/2025).
Dalam rapat yang berlangsung di Aula kantor Bapperida kabupaten Mura ini, Wakil Bupati (Wabup) Mura, Rahmanto Muhidin, secara resmi ditunjuk sebagai Ketua Umum Badan Pengelola.
Rapat dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Mura, Marzuki Rahman, Kasatpol PP dan Damkar Kab. Mura, Kayzen Wahyu P, Ketua NU Kab. Mura, H. Amir Hasan, Ketua Muhammadiyah Kab. Mura, H. Arifin serta Ketua Organisasi dan yayasan lainnya.
Dalam sambutan Bupati Mura, Heriyus yang diwakili oleh Rahmanto Muhidin, menekankan bahwa kehadiran Masjid Agung Al-Istiqlal adalah kebanggaan bagi masyarakat kabupaten Murung Raya.
“Masjid ini bukan hanya sebagai tempat ibadah umat Islam, tetapi juga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata religius bagi masyarakat maupun tamu yang datang dari luar Kabupaten,” ungkapnya.
Rahmanto menegaskan pentingnya fungsi struktural badan pengelola agar dapat berjalan dengan baik, melibatkan semua stakeholder, termasuk pondok pesantren dan tokoh agama lokal.
“Kita membuka diri agar dapat bersama-sama menyatukan persepsi dalam mengelola Masjid Agung Al-Istiqlal ini. Dengan demikian, diharapkan pengelolaan masjid dapat berjalan transparan, terorganisir dan memberikan sumbangsih manfaat yang sebesar-besarnya bagi umat dan masyarakat,” tambahnya.
Rapat tersebut menghasilkan beberapa keputusan penting, di mana Bupati Mura, Heriyus, ditetapkan sebagai penasihat dan Rahmanto Muhidin sebagai Ketua Umum Badan Pengelola sementara KH. Saubari juga ditunjuk sebagai ketua harian, dengan masa bakti 2025-2030.
Dengan terbentuknya badan pengelola ini, diharapkan sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dapat terjalin lebih erat. Hal ini penting untuk menjadikan Masjid Agung Al-Istiqlal sebagai pusat ibadah, kegiatan keagamaan, sosial, pendidikan, dan bahkan ekonomi bagi masyarakat. (Red)
