
Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran saat mendampingi Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni mengunjungi Pelabuhan Kereng Bangkirai
Palangka Raya, cakra.co.id – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran mendampingi kunjungan kerja (kunker) Menteri Kehutanan Republik Indonesia (RI) Raja Juli Antoni beserta rombongan di Prov. Kalteng untuk meninjau Pelabuhan Kereng Bangkirai, Rabu (16/04/2025).
Adapun rombongan Menteri diantaranya Pati Bareskrim Polri (penugasan pada Kemenhut) Irjen Pol Djoko Poerwanto, Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Bidang Hubungan Antara Lembaga Pusat dan Daerah Fahrizal Fitri serta jajaran dari Kementerian Kehutanan.
Sementara hadir mendampingi Gubernur Kalteng Unsur Forkopimda Prov. Kalteng, Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah Prov. Kalteng.
Kunker Menteri Kehutanan di Prov. Kalteng selain meninjau Pelabuhan Kereng Bangkirai, juga melakukan peninjauan program rewetting melalui canal Blocking, Pe, Rset & Pengamatan Orangutan di Resort Mangkok & Aula Abdi Darmansyah.
Usai meninjau peninjauan program rewetting, Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni saat diwawancarai awak media mengungkapkan kebahagiaannya dapat berkesempatan meninjau secara langsung Taman Nasional Sebangau.
“Saya terus terang merasa senang dan bangga melihat hasil kerja yang telah dilakukan oleh rekan-rekan di sektor kehutanan, tentunya dengan dukungan dari mitra seperti WWF, BOSF, BNF, serta masyarakat,” tutur Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.
Raja Juli Antoni mengatakan, melalui kerja keras dan kolaborasi yang solid, kini dapat melihat bahwa ekosistem hutan telah mengalami restorasi dengan baik.
Pada kesempatan tersebut, tidak lupa Raja mengajak agar pengelolaan Taman Nasional Sebangau tetap melibatkan para mitra atau stakeholders lainnya termasuk masyarakat yang ada sekitar 40 desa di sekitaran Taman Nasional Sebangau, khususnya dalam upaya perbaikan kanal-kanal yang menjadi bagian penting dari pemulihan ekosistem.
“Kita sangat berharap dapat terus memperbaiki kondisi ini, karena ekosistem gambut di Sebangau bukan hanya penting bagi Indonesia, tetapi juga memiliki peran strategis bagi kawasan regional maupun global,” pungkasnya.
Menteri Kehutanan sedianya juga akan melakukan peninjauan Praktik Pengelolaan hutan lestari di PBPH PT. Sarmiento Parakantja Timber (PT Sarpatim) pada Kamis (17/04/2025). (red)