
Medan, Cakra.co.id-PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara mencatatkan kinerja positif pada angkutan barang selama triwulan I 2025. Pada periode tersebut, KAI Divre I Sumut mengangkut 228.810 ton barang, meningkat 17% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebanyak 195.410 ton barang.
“Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya permintaan pelanggan terhadap moda angkutan barang menggunakan kereta api,” kata Manager Humas KAI Divre I Sumut M. As’ad Habibuddin.
Rincian angkutan barang yang KAI Sumut angkut pada triwulan I 2025 yaitu peti kemas sebanyak 104.095 ton, bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 96.470 ton, crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah sebanyak 20.989 ton, lateks sebanyak 3.761 ton, barang hantaran paket (BHP) sebanyak 2.095 ton, dan komoditas lainnya sebanyak 1.400 ton.
“Kelebihan kereta api salah satunya adalah kapasitasnya yang sangat besar. Satu gerbong bisa mengangkut 42 ton atau setara dengan dua truk kontainer. Sehingga dalam satu rangkaian kereta api dengan isi 20 gerbong peti kemas, dapat menggantikan 40 truk sekaligus,” kata As’ad.
Tak hanya dari sisi kapasitas, kereta api juga unggul dalam hal ketepatan waktu.
Pada triwulan I 2025, tingkat ketepatan waktu keberangkatan kereta barang KAI Sumut tercatat sebesar 97,19 persen, dan ketepatan waktu kedatangan sebesar 97,18 persen.
Selain itu, angkutan barang menggunakan kereta api menawarkan berbagai kelebihan lain, seperti tingkat keamanan yang tinggi, bebas pungutan liar, serta dikelola oleh SDM profesional dan tersertifikasi.
Penggunaan kereta api sebagai moda angkutan juga berkontribusi dalam efisiensi biaya logistik, pengurangan kemacetan lalu lintas, minim polusi, dan menekan kerusakan jalan akibat kendaraan berat.
”KAI akan terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pelaku usaha di Sumatera Utara untuk memaksimalkan pengiriman barang melalui layanan angkutan kereta api. Kami optimis volume angkutan akan terus meningkat, sejalan dengan komitmen KAI dalam mendukung logistik yang ramah lingkungan serta memperkuat daya saing ekonomi nasional,” tutup As’ad.tim