
Palangka Raya, cakra.co.id – Gubernur Agustiar Sabran Bersama Wakil Gubernur (Wagub) Edy Pratowo menghadiri Rapat Paripurna (Rapur) Ke-17 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2025 DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) di Ruang Rapat Paripurna, Jumat (15/8/2025).
Hadir mendampingi Gubernur dan Wagub Kalteng, antara lain Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Daerah (Sekda) Leonard S. Ampung, Asisten dan Staf Ahli Gubernur, serta sejumlah Kepala OPD Provinsi Kalteng. Hadir pula pada Rapur kali ini, di antaranya Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota DPRD Kalteng, unsur Forkopimda atau yang mewakili, serta Kepala Instansi Vertikal atau yang mewakili.
Ketua DPRD Kalteng Arton S. Dohong menyampaikan agenda Rapur kali ini adalah mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 pada Sidang Bersama DPR RI – DPD RI melalui Televisi Republik Indonesia Jakarta.
Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI – DPD RI digelar di Gedung MPR RI/DPR RI/DPD RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Acara diawali dengan pembukaan sidang oleh Ketua MPR RI Ahmad Muzani. Pada kesempatan ini, Muzani menyampaikan Pidato Pengantar Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2025.
Selain memberikan apresiasi dan masukan untuk pemerintahan saat ini, Muzani dalam pidato pengantarnya juga mengingatkan mengenai 3 peran utama yang dimiliki MPR RI saat ini, yakni sebagai Rumah Kebangsaan, Pengawal Konstitusi, dan Penjaga Kedaulatan Rakyat.
“Sebagai Penjaga Kedaulatan Rakyat, MPR berupaya memastikan setiap kebijakan negara selalu berpihak kepada rakyat karena rakyatlah pemegang kedaulatan tertinggi di negeri ini,” jelas Muzani.
Selanjutnya, Pidato Pengantar Sidang Bersama DPR RI – DPD RI Tahun 2025 disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani. Dalam pidatonya, Puan menyoroti berbagai aspek mulai dari politik, sosial, ekonomi, hingga ketatanegaraan.
Mengakhiri pidatonya, Puan mengungkapkan DPR RI melalui fungsi konstitusionalnya, sebagai mitra konstitusional pemerintah, akan ikut memastikan bahwa Indonesia menempuh jalan yang tepat untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
“Indonesia Emas bukanlah mimpi semu, melainkan janji luhur yang kita perjuangkan bersama. Dirgahayu ke-80 Republik Indonesia! Indonesia Tanah Pusaka, Pusaka Kita Semuanya, Marilah kita berdoa untuk Indonesia Bahagia. Merdeka! Merdeka! Merdeka!” pungkasnya.
Sementara itu, video capaian kepemimpinan Presiden Republik Indonesia ditayangkan mengawali Pidato Presiden Republik Indonesia dalam rangka Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo Subianto menyebut bahwa kesejahteraan masyarakat merupakan landasan bagi semua program yang dijalankan pemerintah. Ada 2 hal yang menjadi fokus dalam pidato Presiden kali ini, yakni Program Makanan Bergizi Gratis dan Sekolah Rakyat yang merupakan upaya-upaya untuk melepaskan rakyat Indonesia dari kemiskinan.
Presiden Prabowo Subianto pun mengajak seluruh komponen untuk bekerja sama dalam meningkatkan taraf hidup rakyat Indonesia. Selain itu, ia meminta agar seluruh komponen terus melakukan kontrol dan mengkritik dirinya agar ia tetap dalam jalur merealisasikan tekad bulat Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, dan Indonesia Maju.
“Kita harus hapus kemiskinan ekstrem, kita harus dorong pertumbuhan ekonomi, dan kita harus bawa Indonesia menjadi kekuatan ekonomi dan moral yang disegani dunia. Untuk itu, kita harus bekerja sama. Kita harus bersatu dan bergotong royong,” tegas Presiden.
Mengakhiri pidatonya, Presiden mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mewujudkan Indonesia yang bersatu, berdaulat, maju, dan sejahtera.
“Kita harus wujudkan Indonesia incorporated. Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju. Dirgahayu Republik Indonesia ke-80. Merdeka! Merdeka! Merdeka!” tukas Presiden Prabowo Subianto.
Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI – DPD RI ini dihadiri Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-7 Joko Widodo. Selain itu, hadir pula Wakil Presiden (Wapres) ke-6 Try Sutrisno, Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Wapres ke-11 Boediono, serta Wapres ke-13 Ma’ruf Amin. (Sumber : Biro Adpim)